3 KARYA NFT MENGGUNAKAN TEORI MIMESIS DAN SIGNIFICANT FORM

 Nama:Vallent Fabien Laduni

Kelas:R3K

NPM:202246500832

Mata Kuliah:Filsafat Seni




Karya NFT "Forever Rose" karya Kevin Abosch dapat dijelaskan menggunakan dua konsep teori estetika: mimesis dan significant form.

  1. Mimesis: Mimesis adalah konsep yang berasal dari filsafat Yunani kuno yang mengacu pada representasi atau peniruan dunia nyata dalam seni. Dalam konteks karya seni NFT "Forever Rose," kita bisa mengaitkan mimesis dengan cara Abosch merepresentasikan bunga mawar secara abstrak melalui kode dan teknologi. Meskipun karya ini tidak mencoba meniru bentuk fisik bunga mawar secara langsung, ia menciptakan representasi yang sangat abstrak dan digital dari bunga mawar yang tetap memikat dan memancing reaksi pada pemirsa. Dalam hal ini, mimesis terkait dengan cara karya ini meresentasikan subjeknya, meskipun dalam bentuk digital.

  2. Significant Form: Konsep "significant form" diperkenalkan oleh penulis dan kritikus seni Clive Bell. Ia berpendapat bahwa dalam seni, ada bentuk yang memiliki daya tarik intrinsik atau kekuatan emosional yang merangsang respon estetik dalam penonton. Dalam "Forever Rose," kita dapat melihat bahwa walaupun karya ini sangat abstrak, ada sebuah "significant form" yang menjadikan bunga mawar ini menarik. Kombinasi warna, komposisi, dan interaksi elemen-elemen visual yang abstrak dalam karya ini dapat menciptakan perasaan dan reaksi emosional dalam penonton. Ini menunjukkan bahwa kekuatan estetik karya ini tidak bergantung pada representasi nyata, tetapi pada cara elemen-elemen visual disusun dan berinteraksi.

Jadi, "Forever Rose" karya Kevin Abosch menggabungkan elemen mimesis dengan significant form dalam konteks seni NFT, menciptakan karya yang abstrak dan memikat secara estetik meskipun tidak mengikuti representasi tradisional.


Karya NFT "Everydays – The First 5000 Days" oleh Beeple adalah sebuah contoh yang menarik untuk menjelaskan konsep mimesis dan significant form:

  1. Mimesis: Dalam karya ini, Beeple menciptakan sekuensial visual yang terdiri dari 5000 gambar yang ia buat setiap hari selama lebih dari 13 tahun. Ini adalah contoh kuat dari mimesis digital. Beeple tidak mencoba meniru atau merepresentasikan dunia fisik atau objek tertentu. Sebaliknya, ia menggunakan teknologi dan media digital untuk merepresentasikan proses kreatifnya sendiri, menciptakan sekuensial gambar yang merekam perkembangan dan perubahan selama periode waktu yang panjang. Dengan demikian, mimesis dalam konteks ini lebih tentang merepresentasikan kreativitas, perubahan, dan perkembangan seiring waktu daripada objek konkret.

  2. Significant Form: "Everydays – The First 5000 Days" memiliki elemen-elemen visual yang sangat beragam, mulai dari ilustrasi hingga karya abstrak, menggunakan warna dan konsep yang berbeda-beda. Meskipun karya ini beragam, ada elemen "significant form" yang terkait dengan kekuatan estetiknya. Beberapa elemen mungkin memiliki warna dan komposisi yang sangat kuat, menarik perhatian penonton dan menciptakan reaksi emosional. Selain itu, ide dari karya ini, yaitu dokumentasi kreativitas dan perubahan seiring waktu dalam bentuk visual, sendiri bisa dianggap sebagai significant form yang unik.


    Dengan demikian, "Everydays – The First 5000 Days" adalah karya NFT yang menggabungkan mimesis dalam konteks digital dengan elemen-elemen significant form yang ada dalam sekuensial visualnya. Ini adalah contoh bagaimana seni digital dan NFT bisa menciptakan pengalaman estetik yang kuat meskipun tidak terikat pada representasi fisik yang konvensional.





    Karya NFT "Crossroads" oleh Beeple adalah karya yang juga dapat dijelaskan dengan konsep mimesis dan significant form:

    1. Mimesis: "Crossroads" menciptakan sebuah dunia yang sangat abstrak dan surreal yang sulit untuk dihubungkan dengan realitas fisik. Meskipun terdapat beberapa elemen yang dapat diidentifikasi seperti bentuk manusia, dan objek lainnya, Beeple menggunakan gaya yang sangat abstrak dan futuristik untuk merepresentasikan dunia ini. Dalam hal ini, mimesis adalah tentang menciptakan dunia digital yang tidak mencoba meniru dunia fisik secara literal, tetapi mengundang penonton untuk merenungkan makna di balik simbol-simbol dan elemen-elemen yang ditemukan dalam karya.

    2. Significant Form: "Crossroads" memiliki elemen-elemen visual yang sangat kuat dan mencolok. Warna-warna yang cerah dan kontras, serta komposisi yang dinamis, menarik perhatian dan menciptakan perasaan yang kuat. Selain itu, karya ini juga menggunakan efek visual khusus yang mengundang penonton untuk merasakan nuansa futuristik dan abstrak. Ini adalah contoh significant form dalam konteks karya ini, di mana elemen-elemen visual yang kuat menciptakan pengalaman estetik yang unik.

    Dengan demikian, "Crossroads" adalah karya NFT yang menggabungkan elemen mimesis dalam representasi dunia abstrak dan elemen significant form melalui penggunaan warna, komposisi, dan efek visual yang kuat. Karya ini mengajak penonton untuk merenungkan dunia digital yang unik dan merasakan respon estetik yang kuat.



    KESIMPULAN


    Tiga filsuf dan teoretikus seni yang relevan untuk menganalisis karya seni NFT yang telah kita diskusikan (Forever Rose oleh Kevin Abosch, Everydays – The First 5000 Days oleh Beeple, dan Crossroads oleh Beeple) adalah Plato, Aristotle, dan Clive Bell. Mari kita lihat kesimpulan yang dapat ditarik dari perspektif masing-masing:

    1. Plato:

      • Plato cenderung akan melihat karya seni sebagai bentuk imitasi (mimesis) dari dunia nyata.
      • Dalam hal ini, Plato mungkin akan melihat Forever Rose sebagai kurang mewakili konsep mimesis karena itu adalah representasi abstrak bunga mawar.
      • Everydays – The First 5000 Days mungkin akan dilihat sebagai lebih sesuai dengan konsep mimesis karena itu merepresentasikan perkembangan seiring waktu.
      • Crossroads akan menimbulkan pertanyaan dalam pandangan Plato karena itu adalah representasi yang sangat abstrak dan tidak langsung dari dunia fisik.
    2. Aristoteles:

      • Aristotle, sementara masih mempertimbangkan konsep mimesis, juga menekankan pada pengalaman estetik yang dihasilkan oleh karya seni.
      • Aristotle mungkin akan menilai setiap karya berdasarkan sejauh mana itu menghasilkan pengalaman estetik yang kuat pada penonton.
      • Dalam hal ini, Everydays – The First 5000 Days dan Crossroads mungkin dihargai karena mereka memiliki elemen significant form yang kuat yang menciptakan pengalaman estetik yang mendalam.
    3. Clive Bell:

      • Clive Bell menggagas konsep "significant form," yang menekankan elemen-elemen visual dalam seni yang menciptakan perasaan emosional.
      • Dalam perspektif Bell, setiap karya akan dinilai berdasarkan apakah elemen-elemen visualnya menciptakan pengalaman estetik yang kuat dan merangsang reaksi emosional.
      • Semua tiga karya dapat diapresiasi dari sudut pandang Bell jika mereka memiliki elemen visual yang kuat dan menarik perhatian penonton.

    Kesimpulannya, berdasarkan pandangan tiga tokoh ini, apresiasi terhadap karya seni NFT seperti Forever Rose, Everydays – The First 5000 Days, dan Crossroads akan sangat tergantung pada penafsiran masing-masing penonton dan sejauh mana karya-karya ini menghasilkan pengalaman estetik yang kuat serta berapa besar elemen-elemen significant form yang mereka miliki.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENCARI REFERENSI-REFERENSI YANG RELEVAN

karya seni