Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

karya seni

Gambar
 pada hari selasa 24 oktober saya dan teman teman saya mengunjungi museum kebangkitan nasional,disana banyak hal hal bersejarah sebelum indonesia merdeka khusus nya awal mula terciptanya sekolah kedokteran dan organisasi budi utomo lukisan pembelaan HF ROLL terhadap SOETOMO lukisan ini menggambarkan para pengajar berkeinginan mengeluarkan soetomo karena ingin mendirikan perkumpulan boedi oetomo Lukisan pembelaan HF Roll terhadap Soetomo dapat dianalisis menggunakan teori mimesis dan significant form. Teori Mimesis : Mimesis adalah konsep dalam estetika yang mengacu pada representasi atau peniruan dunia nyata dalam seni. Dalam lukisan ini, HF Roll mencoba meniru atau merepresentasikan Soetomo dalam karya seninya. Mimesis dalam lukisan ini akan terlihat dalam detail-detail visual seperti ekspresi wajah, postur tubuh, dan elemen-elemen lain yang mencerminkan karakter Soetomo. Melalui mimesis, Roll mencoba membiarkan pemirsa merasa seolah-olah Soetomo hadir di depan mereka melalui luki...

3 KARYA NFT MENGGUNAKAN TEORI MIMESIS DAN SIGNIFICANT FORM

Gambar
 Nama:Vallent Fabien Laduni Kelas:R3K NPM:202246500832 Mata Kuliah:Filsafat Seni Karya NFT "Forever Rose" karya Kevin Abosch dapat dijelaskan menggunakan dua konsep teori estetika: mimesis dan significant form. Mimesis : Mimesis adalah konsep yang berasal dari filsafat Yunani kuno yang mengacu pada representasi atau peniruan dunia nyata dalam seni. Dalam konteks karya seni NFT "Forever Rose," kita bisa mengaitkan mimesis dengan cara Abosch merepresentasikan bunga mawar secara abstrak melalui kode dan teknologi. Meskipun karya ini tidak mencoba meniru bentuk fisik bunga mawar secara langsung, ia menciptakan representasi yang sangat abstrak dan digital dari bunga mawar yang tetap memikat dan memancing reaksi pada pemirsa. Dalam hal ini, mimesis terkait dengan cara karya ini meresentasikan subjeknya, meskipun dalam bentuk digital. Significant Form : Konsep "significant form" diperkenalkan oleh penulis dan kritikus seni Clive Bell. Ia berpendapat bahwa dalam s...